Sebuah Malam, Sebuah Kisah: Hubungan Dua Remaja di Kamar Kos

Posted on

Sebuah Malam, Sebuah Kisah: Hubungan Dua Remaja di Kamar Kos

Sebelum bercerita, aku pengen ngenalin diri terlebih dahulu. Nama ku Rina,campuran ambon manado. Aku ingin menceritakan kisahku ketika aku masih berumur 15 thn dan belum terj*mah oleh lelaki manapun. Tinggi 161 cm,berat 50 kg, Buah d*d* ukuran 34 b, rambut panjang kulit sawo matang.

Tampang sih biasa2 aja,cm yang menonjol adalah buah d*d* n bodyku yang bisa menggiurkan agan2 para pembaca sekalian. Penilaian ini aku ambil dr pendapat teman2ku yg sering memuji akan ukuran buah d*d*ku maupun bodyku (krn udah berbentuk ketika aku masih berumur 15 thn). Ok,masuk ke cerita ku yah…

Aku yg ingin mendapatkan pendidikan lebih baik terpaksa harus melanjutkan sekolah di luar daerah setelah aku lulus SMP. Akhirnya suatu kota pun menjadi pilihanku,dan ortuku setuju agar aku bersekolah di daerah itu.

Setelah segala urusan utk masuk sekolah selesai,mamiku yg mengantar kembali ke daerah asalnya,tinggalah aku sendiri di tempat kostku. Hari-hari aku lewati dengan penuh perkenalan,baik di sekolah maupun tempat aku tinggal.

Salah satunya aku berkenalan dgn badri,keponakan pemilik kost. Kostku semi permanen dan 2 tingkat,kamarkupun terletak di lantai 2. Tempat favoritku di teras atas,krn kalau udah duduk di situ..pasti mata ini jadi sayup terkena hembusan angin sepoi2…

Ketika aku duduk2 diatas,aku sering dapatin mata si badri melototin aku klo pas dia juga lagi nyantai disitu. Sebagai cewek,naluriku mengatakan aku harus waspada terhadap badri, krn tatapannya itu bagaikan singa yg ingin menerkam mangsanya.

Aku hanya pura2 gk tau aja klo sering di lihat n*psu ma si badri,klo dia ajak cerita aku ladenin aja,daripada gk ada kerjaan di kost n takut di anggap sombong ma si badri. Klo lagi ngobrol2 gitu ma badri,matanya sering curi2 pandang ke arah buah d*d*ku yang membusung.

Walaupun umurku baru 15thn,aku udah punya s*s* yang besar dan aku gk malu2 utk membusungkan d*d*ku,gk seperti kebanyakan cewek2 lain yg sering gk PeDe n membungkuk utk menutupi buah d*d* mereka yg besar. Suatu malam…. ketika aku pulang dr acara HUT temenku,krn gerah aku pun memutuskan utk mandi walaupun sebenarnya pada saat itu waktu sudah menunjukan pukul 9.

Satu persatu kain yg menutupi badan aku lepaskan… perlahan kupegang pengait tali B* ku utk melepaskannya,ketika B* terlepas dan s*s*ku langsung mekar indah tanpa ada penghalang lagi..,tiba2 ada bunyi mencurigakan di atas loteng…sejenak aku lihat keatas kemudian akhirnya aku berjalan menuju kamar mandi tanpa menghiraukan lagi bunyi tersebut.

Segera handuk kulepas dan juga cel*na d*lamku yg belum sempat ku buka td. Aku mulai menyirami tubuhku dengan air yg dingin… terlebih dahulu bagian kepala yg aku siram,katanya sih supaya tubuh dapat menyesuaikan suhu air dan bisa mencegah flu akibat mandi malam.

Setelah itu barulah ku guyur seluruh badanku dgn air. Kurasakan setiap alur air yg merambat mengikuti lekuk2 tubuhku,menuruni leher sampai ke sela2 s*s*ku… turun lagi sampai v*ginaku yg sudah di tumbuhi bulu2 halus.

Aku mulai menggosok badan dengan sabun hingga ke ujung2 kaki…tidak lupa tanganku singgah sebentar di v*ginaku utk membersihkannya… ku gosok2 belahan v*ginaku sampai terkadang rasa geli menghampiriku… Setelah mandi aku pun kembali ke kamar.

Malam ini kurasakan hawa nya berbeda,panas… dan seperti biasanya klo begini,aku tidur hanya menggunakan C* dan B*. B* yang aku ambil dan pakai kali ini udah agak kekecilan atau mungkin s*s*ku yang udah bertambah besar sehingga pengait B* ini sudah susah utk aku kaitkan… akhirnnya karena kesal aku pun melepaskan B* itu.

Akhirnya aku pun tidur hanya menggunakan C* aja. Dalam asiknya2 tidur… aku merasakan seperti ada yang sedang menggoyang-goyang tubuhku… namun krn rasa ngantuk yg sangat… maka aku gk langsung bangun,hanya membuka mata perlahan-lahan…

Samar2 gk ada yg terlihat krn gelapnya kamarku… namun ketika mata mulai menyesuaikan dengan keadaan gelapnya kamar,di bantu dengan cahaya yg berpancar lewat fentilasi,kudapati ada sesosok tubuh di ujung tempat tidurku… krn kaget aku langsung bangun sambil menutup badan dengan selimut…

Lelaki yang berada dalam kamar itupun sudah tidak mengenakan apa2 lagi… serasa aku ingin teriak sekencang-kencangnya namun tdk ada tenaga seakan di terhipnotis oleh keadaan ini. Mataku mulai melihat sesuatu yang nampak menonjol dr pria itu… tonjolan yang selama ini belum pernah aku lihat secara langsung…

Terdiam seakan dihipnotis,aku hanya melihat lelaki itu mengitari tempat tidurku…. perlahan mulai naik dan skrg dia dekat skali dgn ku sehingga aku dapat mengenalinya…. dia menutupi mulutku dan mengatakan bahwa klo aku sampai teriak maka kita akan sama-sama tanggung malunya.

Aku hanya terdiam tidak menyangka akan terjadi seperti ini… air matakupun mulai menetes satu demi satu… Badri melihatku yang hanya diam saja mulai melepaskan tangannya dari mulutku… dan mulai menurunkan selimut yang menutupi leher hingga ujung kakiku…

Aku hanya pasrah ketika tangannya mulai menyentuh s*s*ku… di remas s*s*ku secara perlahan,di usap2 hingga ke ujung pent*l… kemudian tanggannya mulai turun ke perut sampai ke cel*na d*lamku. Di usap2nya v*gina ku dari luar cel*na d*lam,dari celahnya dia mulai memasukan tangannya utk menyentuh langsung v*ginaku…

Bagaikan tersengat listrik ketika ujung jarinya mulai menyentuh bibir v*ginaku… Tiba2 ada keinginanku utk melepaskan diri,mempertahankan kehormatan yang aku punya… aku dorong badri sekuat tenaga… badri yg badannya besar dan tinggi itupun terjatuh dr tempat tidur…

Secepatnya aku menutup badanku dengan selimut dan lari menuju pintu,namun badri sudah menangkap dan memelukku dr belakang kemudian membantingku kembali ke tempat tidur…. Aku tergeletak tak berdaya… selimut yang menutupi tubuhku sudah di pindahkan,

Aku terlentang… s*s*ku kini mengacung tinggi ke atas menunggu h*sapan dari badri… cel*na d*lamku kini sudah di lepas… dan aku siap utk di set*buhi oleh badri… Namun ternyata badri bukanlah orang yang ingin cepat2 menghabiskan hidangannya… dia perlahan mulai menj*lati kakiku sampai ke p*haku.

Badri terdiam sejenak memandangi v*ginaku yang sudah ada di depan matanya…. tiba2 bagaikan singa yang lapar,mulutnya langsung menerkam v*ginaku… dij*latinya dengan rakus,sela2 v*ginaku di h*sap dan di tarik-tarik menggunakan mulutnya… kelent*tku di h*sap…

Aku mulai merasakan suatu kenikmatan yg belum pernah aku rasakan… ini adalah kejadian pertama dalam hidupku…. aku mulai menutup mata merasakan setiap j*latan liar di v*ginaku… tiba2 badri berdiri kemudian menyuruhku utk mengh*sap pen*snya.

Perlahan aku bangun dari posisi tidurku… Badri menyodorkan tonjolan yang pertama aku lihat td… sambil tutup mata,kubuka mulut dan menerima pen*s badri yang besar dan panjang itu di dalam mulutku.. mulutku terasa sesak oleh pen*snya,

Di dorong-dorong pen*snya di dalam mulutku sampai terasa kena di dinding tenggorokanku… di maju mundurkannya secara perlahan kepala ku hingga s*s*ku pun ikut bergoyang… Setelah badri puas,dia mulai menindih ku… ujung pen*snya kini diarahkan di depan v*ginaku..

Karena v*ginaku sudah licin akibat h*sapan badri di tambah dengan cairan dr v*ginaku sendiri,badri menggosok-gosokan kepala pen*snya yg sudah di sunat itu di v*ginaku…kemudian perlahan di memasukan pen*snya yang besar dann panjang itu…

Aku hanya bisa menggigit bibirku dan menutup mata… aku rasakan pen*snya mulai merobek setiap inci dlm v*ginaku,masuk secara perlahan-lahan hingga akhirnya tembuslah per*wanku… aku merasakan perih yg luar biasa di dalam v*ginaku….

D*rah mulai menetes keluar dr dalam v*ginaku… badri terlihat senyum penuh kemenangan krn sudah berhasil menjebol pertahananku… badri mulai menggenjot perlahan pen*snya,,sedangkan aku masih bertahan dengan rasa perih yg kurasakan…

Terasa v*ginaku akan sobek utk kedua kalinya ketika badri menusukan sepenuhnya pen*snya didalam v*ginaku… terasa ujung pen*snya menyentuh rah*mku…. mataku membelalak ke atas hingga hanya putihnya yg kentara sambil tanganku meremas bahu badri….

Perlahan-lahan aku mulai terbiasa dengan sodokan badri,aku mulai merasakan kenikmatan ketika pen*snya masuk penuh ke dalam v*gina ku….
ohhhh… terus sayangggg…. enak banget…. ucapku perlahan di tepi telinganya…

Kedua kakiku kini mulai menekan pant*tnya agar bisa menusukan lebih dalam lagi pen*snya… aaaahhhhh….. sayanggggg…. suaraku mulai agak serak menandakan aku udah mendekati kl*maks. Iya sayaaaannnggg… bentar lagi kita keluarin bareng2 yaaaaggghhh…balas badri tanpa mengurangi tempo goyangan pen*snya….

Mend*d*k sodokan pen*s badri menjadi cepat… aku yg sudah sangat kenikmatan sontak langsung meremas rambut badri,,dan badri kembali menc*mbuiku dengan ganasnya,telinga dan leherku dij*latinya dengan buas….. tempat tidur berderak derik bagaikan sedang di pacu…

Tiba-tiba aku merasakan kenikmatan tiada taranya dan seperti ada yg akan meledak dr dalam tubuhku…. pen*s badripun kurasakan bertambah besar dan panjang menambah kenikmatan kl*maksku… Hingga akhirnya keluarlah air kenikmatanku dan kedutan2 v*ginaku,

Aku hanya bisa melenguh kenikmatan…. ooooohhhhh oooooohhhh oooooohhhhh dengan mata tertutup sambil meremas-remas rambut,bahu dan bagian belakang tubuh badri…. sungguh kenikmatan tiada tara yang kurasakan…
Tak lama kemudian badripun mencapai kl*maksnya di dalam v*ginaku sambil meremas s*s*ku yang udah kenceng banget…

Kurasakan semburan yg hangat keluar dr ujung pen*s badri sambil dia menc*umku liar…. tanpa kusadari pant*tku ikut bergoyang menerima kl*maksnya badri… Kami berdua terdiam sejenak sambil menikmati sisa-sisa kl*maks kami…

Hingga akhirnya pen*s badri terasa mengecil di dlm v*ginaku. badripun bangun dan menyalakan lampu kamar….Krn malu aku hanya bisa menutup muka dengan kedua tanganku seakan tak percaya dengan kejadian ini… Seakan mengetahui kegalauanku,badri menghampiriku dan berbisik bahwa dia mencintaiku dan akan bertanggung jawab atas perbuatannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *